JAKARTA - Belakangan ini kasus hidrosefalus meningkat pada beberapa kelahiran. Untuk mengetahui apa dan bagaimana cara mencegah penyakit hidrosefalus, SH mewawancarai dokter spesialis anak dan pengurus pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, Dr dr Tb Rachmat Sentika SpA.
Mengapa saat ini banyak anak yang menderita hidrosefalus? Apa penyebabnya?
Hidrosefalus terjadi bila terdapat penyumbatan pada salah satu tempat di kepala. Penyumbatan sering terdapat pada bayi dan anak karena kelainan bawaan, infeksi, neoplasma, atau perdarahan. Penyumbatan mengakibatkan bertambahnya cairan serebrospinal yang tidak terabsorbsi sehingga menyebabkan kepala menjadi besar.
Jumlah kasus hidrosefalus antara 0,2 - 4 persen setiap 1.000 kelahiran. Hidrosefalus dapat terjadi pada semua umur. Pada remaja dan dewasa lebih sering disebabkan oleh toksoplasmosis. Pada hidrosefalus infantil, 46% adalah akibat abnormalitas perkembangan otak, 50% karena perdarahan dan meningitis, serta kurang dari 4% akibat tumor fossa posterior. Apabila dicermati, terlihat bahwa dari tahun ke tahun, insiden (kasus baru) maupun prevalensi antara kasus lama dan kasus baru relatif tidak bertambah.
Bagaimana cara menghindari agar anak tidak mengalami hidrosefalus?
Untuk menghidari terjadinya hidrosefalus, dapat dilakukan sejak sebelum menikah dengan memeriksakan kesehatan kedua calon pengantin. Selanjutnya, selama kehamilan, lakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur ke dokter agar diketahui kesehatan janinnya dan kemungkinan terjadinya hidrosefalus.
Pada masa bayi dan balita, (hidrosefalus-red) sering terjadi akibat infeksi otak yang mengganggu lalu lintas cairan otak (cerebrospinal) karena TBC otak atau infeksi bakteri, virus, jamur. Mungkin juga karena tumor di otak. Oleh karena itu, pemeriksaan tumbuh-kembang anak secara periodik, seperti mengukur lingkar kepala, dapat sebagai alat deteksi dini yang paling mudah untuk mengetahui terjadinya hidrosefalus. Apabila ukuran lingkar kepala lebih dari kurva normal, bisa segera diperiksakan ke dokter anak.
Apakah hidrosefalus bisa sembuh dan bagaimana caranya?
Kesembuhan hidrosefalus sangat tergantung pada deteksi dini. Semakin muda didiagnosa dan makin cepat intervensi dengan memasang pipa (tube) dari rongga kepala ke rongga perut, akan mempercepat kesembuhan dan mencegah dampak gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak. Membiarkan hidrosefalus terjadi akan mengganggu perkembangan otak dan pancaindra, seperti mata, telinga, dan hidung. Penyembuhan sangat bergantung pada penyebab terjadinya hidrosefalus.
Apa akibatnya jika hidrosefalus tidak segera ditangani?
Apabila hidrosefalus tidak diterapi, akan menimbulkan gejala sisa, gangguan neurologis, serta kecerdasan. Dari kelompok yang tidak diterapi, 50-70% akan meninggal akibat infeksi berulang atau karena aspirasi pneumonia. Namun bila cepat ditangani, sekitar 40% anak akan mencapai kecerdasan yang normal. Pada kelompok yang dioperasi, angka kematian adalah 7%. Setelah operasi sekitar 51% kasus mencapai fungsi normal dan sekitar 16% mengalami gangguan mental ringan. Penting sekali bagi anak hidrosefalus mendapat tindak lanjut jangka panjang dengan kelompok multidisipliner.
Apa yang harus dilakukan oleh petugas kesehatan pada anak hidrosefalus?
Yang harus dilakukan oleh petugas kesehatan adalah melakukan pemeriksaan lingkar kepala setiap bulan, sebagai bagian dari pemeriksaan rutin untuk memantau pertumbuhan dan perkembangannya melalui kartu menuju sehat (KMS)/Kartu Ibu dan Anak (KIA) atau buku catatan kecilku. Bila ukuran kepala melebihi kurva normal, segera rujuk ke fasilitas yang memungkinkan tindakan operatif karena semua tindakan hidrosefalus hanya bisa dilakukan oleh dokter bedah di rumah sakit yang memungkinkan operasi.
Apa tanda gejala hidrosefalus?
Pada masa anak yang baru lahir, terjadi pembesaran kepala abnormal. Lingkaran kepala anak baru lahir biasanya 35-40 sentimeter dan pertumbuhan ukuran lingkar kepala terbesar adalah selama tahun pertama kehidupan. Gejala hidrosefalus adalah dahi lebih besar daripada biasanya, tulang-tulang kepala menjadi sangat tipis, serta vena-vena di sisi samping kepala tampak melebar dan berkelok.
Pada masa kanak-kanak pembesaran kepala tidak bermakna, tetapi terasa nyeri disertai keluhan penglihatan ganda. Secara umum, gejala yang paling sering terjadi pada pasien-pasien hidrosefalus di bawah usia dua tahun adalah pembesaran abnormal yang progresif pada ukuran kepala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar