Google Translate

Rabu, 01 Februari 2012

tentang typus dan tifoid

Penyakit typus adalah penyakit yang menyerang alat pencenaan manusia, khususnya pada usus. Karena itu selain dianjurkan untuk banyak beristirahat, penderita penyakit ini juga dilarang memakan makanan yang kasar dan banyak mengandung serat. Bila hal ini dilanggar, maka akan menyebabkan kerja usus bertambah berat, sehingga akan menambah parah penyakitnya.

Untuk menyembuhkan penyakit ini, carilah daun keji beling, yaitu sejenis tumbuhan berbatang lunak yang sering tumbuh disemak-semak.

Sedangkan cara membuat ramuannya adalah :

1. Petiklah daun keji beling yang segar kira-kira sebanyak 20 lembar.

2. Setelah itu cuci hingga bersih, kemudian rebuslah dengan air bersih sebanyak 2 liter sampai mendidih.

3. Bila sudah mendidih, biarkan dulu sampai kira-kira 4 jam. Kemu­dian angkat dari perapian dan dinginkan.

4. Minumkan ramuan ini kepada si penderita setiap hari 2 kali, yaitu pada pagi dan sore hari. Bila dilakukan secara teratur, Insya Alloh penyakit akan segera sembuh.
Penyebab penyakit Typus ( Hepatitis A atau dulu orang menyebutnya sbg penyakit kuning karena seluruh tubuh si penderita berwarna kekuningan ) adalah bakteri bernama SALMONELLA TYPHI. Orang yang terkena penyakit typus sering disebut demam tifoid. demam ini memeliki gejala awalnya pusing seperti mau flu, demam disertai nyeri, mual dan lemas, panas, perut terasa mual dan sebah (penuh), badan terasa tidak enak dan lekas capek. Demam tifoid merupakan penyakit sistemik, bersifat endemik, dan masih merupakan problema kesehatan diberbagai Negara berkembang di dunia.

Sumber penyebab hepatitis, terutama penyakit typus lebih banyak disebabkan kuman yang menempel di bekas cucian gelas, sendok, piring dan sebagainya dengan kondisi air cucian yang tak diganti, tangan yang kotor. Bakteri ini umumnya terdapat dalam makanan yang sudah basi, daging mentah, maupun kotoran.Penularan penyakit ini hampir selalu terjadi melalui makanan dan minuman yang tercemar oleh kuman tifoid. Penularan penyakit ini terjadi karena makanan dan minuman, urin atau feases manusia yang tercemar kuman tifoid. Kuman masuk ke dalam tubuh bersama makanan atau minuman yang tercemar melalui lambung, kelenjar limfoid, usus halus dan kemudian masuk ke dalam peredaran darah. Bakteri tersebut masuk ke dalam peredaran darah berlangsung singkat, terjadi 24 – 72 jam tetapi belum menimbulkan gejala. Setelah akhir masa inkubasi 120 – 216 jam bakteri tersebut melepaskan endotoksin, menyebar ke seluruh tubuh dan menimbulkan gejala demam tifoid.

Tifoid berasal dari bahasa Yunani yang berarti “smoke”, karena terjadi penguapan panas tubuh serta gangguan kesadaran disebabkan demam yang tinggi. Penyakit demam yang disebabkan oleh Salmonella typhi, yang merupakan bakteri penyebab diare yang disertai demam tifoid (tifoid fever) yang diawali demam lebih dari seminggu dan kondisi tubuh seseorang seperti akan menderita flu. Demam sukar turun walau sudah minum obat dan disertai nyeri kepala yang hebat.
Berikut klasifikasi bakteri salmonella typhi :
Kelas : Psilopsida
Ordo : Psilotales
Family : Psilotaceae
Genus : Salmonella
Species : Salmonella typhi

Habitat Inang bagi Salmonella adalah usus halus manusia dan hewan. Makanan dan minuman terkontaminasi merupakan mekanisme transmisi kuman Salmonella dan carrier adalah sumber infeksi. Salmonella typhi bisa berada dalam air, es, debu, sampah kering yang bila organisme ini masuk ke dalam vehicle yang cocok (daging, kerang dan sebagainya) akan berkembang biak mencapai dosis infekti.

Ciri-ciri bakteri Salmolella typhi
Ciri bakteri berbentuk batang, tidak berspora dan tidak bersimpai tetapi mempunyai flagel feritrik (fimbrae), pada pewarnaan gram bersifat gram negatif, ukuran 2 - 4 mikrometer x 0.5 - 0.8 mikrometer dan bergerak. Salmonella typhi merupakan bakteri fakultatif intraseluler. Salmonella juga memiliki dua pathogenicity island yaitu SPI-1 dan SPI-2. SP-2 mengandung gen esensial untuk infeksi sistemik, replikasi intraseluler dan TTSS (type III secretion system) yang melindungi bakteri untuk tetap hidup dari proses degradasi.

Salmonella typhi memiliki protein adhesin type-] fimbriae sebagai faktor virulensi yang berpotensi imunogenik untuk membentuk SigA protektif guna menghambat proses adhesi dan kolonisasi sehingga tahap awal infeksinya dapat dicegah. Fisiologis Pada umumnya isolat kuman Salmonella dikenal dengan sifat sifat, gerak positif, reaksi fermentasi terhadap manitol dan sorbitol positif dan memberikan hasil negatif pada reaksi indol, laktosa, Voges Praskauer dan KCN. Sebagian besar isolat Salmonella yang berasal dari bahan klinik menghasilkan H2S. Samonella thypi hanya membentuk sedikit H2S dan tidak membentuk gas pada fermentase glukosa. Pada agar SS,Endo, EMB dan MacConkey koloni kuman berbentuk bulat, kecil dan tidak berwana, pada agar Wilson Blair koloni kuman berwarna hitam berkilat logam akibat pembentukan H2S

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pac-man